Ex and The City... hadeeeh Ribetnya!

on Monday, March 14, 2011

Sebenarnya sudah lama membaca tulisan tentang pasar loak di milan yang dikhususkan untuk menjual barang-barang pemberian sang mantan. akhirnya kepikiran juga buat tulisan mengenai itu, berhubung sedang mengalami hal yang serupa. :(

Bener banget, saat kita putus dengan pacar dan putusnya tidak dalam kondisi yang baik, apa yang harus kita lakukan?? kita kumpulkan semua pemberiannya dan secepatnya harus disingkirkan (betul tidak?), ada yang bilang kenapa harus putus dengan tidak baik? OK, bagi yang sudah dapat menyelesaikan permasalahan dengan baik-baik saya ucapkan selamat!
tetapi untuk hal ini saya termasuk yang belum bisa menyelesaikannya dengan baik-baik.

Pada awalnya saya tipe orang yang ingin menyelesaikan semuanya dengan baik, tapi jika si mantan, tidak sependapat, ya tidak bakalan bisa putus baik-baik. Ibarat anak kecil,saya orang tuanya, si mantan anak kecilnya (perumpama'an yang aneh!)
Yah pada intinya apa yang harus kita lakukan????

1. Kumpulkan seluruh barang-barang pemberiannya.
2. Pilah Pilah, mana yg lebih bermanfaat jika diberikan ke orang lain, barang tersebut atau hasil penjualan barang tersebut.
3. Untuk barang-barang yang nilainya tak seberapa, mis: pakaian,pernak-pernik wanita/Pria,dsb bisa disumbangkan ke panti asuhan,anak yatim piatu, yang terdekat dengan daerah kamu saja. Atau sanak family yang sangat membutuhkan.
4. Jika barang-barang tersebut berupa perhiasan. Pesan saya JUAL! Uangnya kamu transfer semua ke si mantan, jangan kurang satu sen pun.
5. Jika ada barang yang kamu beli berdua. Artinya kamu dan mantan sama-sama mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli barang tersebut, pesan saya kembali JUAL! hasilnya dibagi dua, dan bagian si mantan kamu transfer ke dia jangan kurang satu sen pun.

Jika cara-cara diatas juga tidak berhasil dan si mantan tetap ngotot mempersulit penyelesaian barang-barang tersebut. Tidak ada jalan lain, Libatkan orang tua si Mantan, (Malu?? dan merasa ini bukan kapasitas dan urusan orang tuanya?) salah!, menurut saya melibatkan orang tua dalam hal ini perlu karena si mantan bertindak seperti itu, sejatinya orang tua tidak pernah tau.

Akhir kata dari kejadian ini, memberikan saya pelajaran mendasar untuk tidak:

1. Menerima apapun pemberian dari pacar. Karena konteksnya masih pacaran.
2. Berpacaran lagi dengan cowok yang ngaku2nya berumur diatas 26tahun, tapi bertindak dan fikir seperti anak umur 5-10 tahun.
3. Membeli barang apapun dengan modal berdua. artinya saya dan mantan menggabungkan sejumlah uang kami berdua untuk membeli suatu barang. Never! don't do this!
4. Akan berpacaran lagi, lebih memilih langsung menikah! (ngarep mode on)~ ini hikmah yang palig TOP!

Sekian postingan saya kali ini. Semoga bermanfaat untuk semua pihak.
Chayooo..!!

Day 1- Book1- Elipse-By:Stephenie Meyer

on Monday, April 12, 2010

Eclipse, By: Stephenie Meyer-March 5, 2010

Kuhidupkan motor ku di hari jumat itu, seperti biasa di jumat sore, kebanyakan perantau disini memilih untuk pulang ke kampung halaman mereka untuk melewatkan weekend. Tapi aku dalam masa penghematan, jadi memilih untuk tidak pulang bulan ini. Setelah 5 menit diatas motor, aku berpikir, harus ke warung komik, satu-satunya tempat peminjaman novel/buku/komik dst disini. Kebetulan tempat itu dimiliki oleh temanku, jd I feel free to get there tanpa harus canggung jika masuk ke tempat yang baru. Sudah sekitar 5 bulan aku menjadi anggota disana tapi baru satu buku yang kupinjam. What a pathetic I’m... 

Setelah mencari-cari, kutemukan novel yang harus kubaca, sebenarnya aku sudah memesannya lebih dulu ketemanku, tapi tidak mau terlihat seperti orang bego yang datang kesana, aku memutuskan untuk kelihatan sibuk mencari-cari sesuatu. Tapi tetap saja, namanya juga sudah dipesan, si kasir memanggilku dan berkata.
Kasir: ”maaf mbak temannya kak pida? Ini novel Eclipse dan Breaking Dawnnya” sudah saya siapkan dari tadi, katanya”
Me: Damn! Malunya....aku tersipu saat mengeluarkan duit Rp.12.000 untuk 2 novel itu.
Kasir: Selamat membaca mbak... waktunya 3 hari, mbak yakin bisa menyelesaikan novel itu dalam 3 hari??
Me: What??! 3 Hari..! Damn! Benar-benar kejam! Walau tempat itu punya temanku, tetap saja ia berpikir bahwa ini bisnis, apalagi yang bisa dilakukan kalau tidak meraih untung sebanyak-banyaknya. Ok kataku..tidak masalah 3 hari akan selesai... (I hope bisikku). Kubawa 2 novel tebal yang kupinjam itu dan secepatnya pergi meninggalkan tempat itu.

Sebenarnya novel ini dimulai dari twilight, lalu twilight saga New Moon, Eclipse dan berakhir dengan Breaking Dawn. Tapi karena aku termasuk orang yang telat akan kehebohan novel best seller ini, setelah nonton filmya Twilight dan New Moon, aku memutuskan memulainya dari Eclipse. Well, pikirku, untuk apa mengulang membaca apa yang sudah kutonton berkali-kali? Itulah yang menguatkan aku untuk melahap eclipse sebagai permulaan. Well short story so, di Eclipse, lebih banyak menceritakan tentang rasa menyesalnya Edward karena telah meninggalkan bella di buku ke 2 (new moon), pada bagian ini juga banyak dibahas tentang, perebutan sengit antara Edward dan Jacob, yeah well tentu saja akan bella. Dan bagaimana perjuangan keluarga cullen dan para werewolves yang akhirnya dapat bersatu untuk menghancurkan musuh mereka, yaitu para vampir-vampir muda yang ganas, gesit, kuat, sekaligus mudah untuk dibuat bingung. Lebih seru lagi, melihat perubahan hati bella, yang kadang-kadang masih memiliki sedikit cintanya untuk Jacob. Tentunya dalam hal ini menyulitkan Edward dalam bersikap. Tapi saya tetap memuji Edward dalam eclipse ini, dia cukup sabar meladeni tingkah polah Jacob dan Bella, yang selalu terlibat dalam pembicaraan yang mengundangnya untuk cemburu. Tapi dengan cara-cara yang sangat menyenangkan Edward dapat menyelesaikan semuanya.
Well, All I can said was, this part (eclipse) reflect the great confrontation of Edward, Bella and Jacob. Saat-saat menegangkan selalu tercipta dari kisah mereka bertiga menemukan arti perasaan mereka sendiri. Keseluruhan buku ini, benar-benar tidak membuat bosan pembacanya, Stephenie Meyer benar-benar pintar menempatkan klimaks demi klimaks cerita eclipse ini. Luv This Book!

My Best Seller Projects

Terinspirasi dari film Julia and Julie yang diperankan Meryl Streep dan Amy Adams, aku berniat membuat project accomplishmentku sendiri. Hmmm...bermodalkan hobby membaca dan menonton film yang sangat besar, aku mulai menetapkan target dalam waktu 365 hari, aku akan Membaca 100 Bestseller books dan Menonton 100 Best Movies ever!
Konsep yang dikenalkan Julie di Filmnya tersebut, menggugah keinginanku untuk mengaktifkan blog ku, yg lama absen semenjak dibuat tahun 2008. Mungkin kebanyakan orang sudah terbiasa membaca atau menonton film, tetapi bagiku, membaca, menonton dan membagi hasilnya kepada orang lain, mendengarkan masukan dan komen mereka atas reviewku adalah sesuatu hal yang tak ternilai. So guys...! Wish Me luck! Total 100 Best Seller Books and Films will be my review on this Blog. Hope u All enjoyed...
Thank u...

Derisanbis The Mind Reader...

on Monday, April 20, 2009

*The Born*

Alkisah di bulan Oktober yang dingin, di suatu kompleks perumahan polisi yang kumuh, hiduplah satu keluarga, yang dikepalai seorang polisi berpangkat kopral dua, bernama Parhimbis. Dia memiliki seorang istri yang bernama Silvamor. Mereka saat itu sedang menunggu kelahiran anak ke3 mereka yang diklaim oleh dokter seorang perempuan. Ditemani 2 putranya Tihestonbis dan Fernanbis, Parhimbis menunggu dari luar ruang ICU akan kelahiran putrinya. Ternyata hampir satu malam ia menunggu di tempat itu, tetapi si jabang bayi belum mau keluar. Akhirnya ia memutuskan untuk beristirahat sebentar dan kembali ke rumahnya. Setelah berpamitan dengan istrinya, Parhimbis pun pulang kerumah, sedangkan 2 putranya masih menunggui ibu mereka dengan sanak saudara yang lain. Dan tepat 30 menit kepulangan Parhimbis ke rumahnya, si jabang bayi pun lahir. Firasat nyonya Amor bahwa anaknya hanya mau lahir jika si Ayah sudah tidak ada, ternyata benar. Dan lengkaplah cerita nyonya Amor, bahwa ke3 anaknya lahir tanpa ditunggui oleh Sang Ayah.
Bayi itu tampak sangat sehat, gemuk karena memiliki bobot tubuh yang cukup besar dizaman itu, 3,7 kg. Waw... Nyonya Amor tampak sangat gembira dengan kelahiran anakny tsb, mengingat kelahirannya sangat susah dibandingkan kelahiran 2 kakaknya. Dan ia masih mengingat percakapannya dengan Dokter saat detik2 kelahiran itu:

Dokter: Tidak bisa bu, saya sudah mencoba memutarnya, tapi posisi bayi tetap tidak mau berubah, masih bokongnya saja yang dijalur keluar. Tidak bisa lagi ini, harus Operasi!

Silvamor: Jangan dok...jangan...saya ingin melahirkan normal, saya benar2 yakin saya bisa, tidak apalah kalau bokongnya yang keluar duluan, saya sanggup! asal bayi ini dapat selamat.

Dokter: Tidak bisa nyonya, lehernya sudah terlilit banyak beberapa kali tali pusar, saya sudah tidak bisa menemukan posisi awalnya.

Silvamor: Tolong dok, berusahalah, saya sanggup menahan semua sakitnya. tolong keluarkan dengan normal bayi ini.

Dokter: Baiklah akan saya coba lagi, kali ini saya harus menggunting lebih lebar jalan keluarnya, Ibu tahan yah...

Silvamor: Saya siap dok..

Dan tak lama setelah teriakan nyonya Amor yg sangat keras, terdengarlah tangisan bayi yang nyaring dari kamar itu, dan membuat haru para pengunjung di luar kamar. Adikmu telah lahir Hes, nan, (ungkap Amie, Nenek ke 3 bocah itu) kepada 2 kakak si jabang bayi.
Dan Kontan saja, Parhimbis sangat kaget, dengan teriakan orang diluar rumahnya, sambil menggedor2 pintu, dan berteriak: " Bis...bis... anakmu lahir, cepat ke rumah sakit sahut Vescolar", Parhimbis pun tak kalah histeris, dengan langkah seribu dan pakaian yang masih kusut dan tak rapi, Ia lgsng berlari ke rumah sakit.
Begitulah akan kunamai ia "Derisanbis" sahut parhimbis sesaat setelah memegang si bayi. Nama yg cukup bagus, sahut Aime....dan suasana riang pun menyelimuti kamar tsb.
Derisanbis....kau tidak akan tahu,betapa pentingnya dirimu dimuka bumi ini, bisik Amor,sesaat setelah menimang si Bayi.

Anger Management...

on Saturday, February 21, 2009

Sepuluh Pengganjal Kebahagiaan Anda
Tulisan ini disarikan dari "Ten Roadblocks to Happiness and How to Overcome Them".
This is not a book to read. This is a philosophy to be lived. For if the principles are not applied, they will be powerless to help bring about change.
1. Let Go of Demand
Apa sih yang sebenarnya membuat Anda marah dan kecewa ?. Apakah seseorang yang memotong antrian di depan Anda ?. Pengemudi iseng yang memprovokasi Anda di jalanan ?. Komputer yang hanya untuk di-boot saja terasa begitu lama ?. Handphone yang harus berganti setiap bulan dua kali karena terus dicuri ?. Orang yang mengejek dan mempermainkan Anda ?. Hujan sepanjang hari ?. Tagihan bejibun yang membuat Anda marah sampai ke ubun-ubun ?.Bukan, bukan itu semua. Apa yang membuat Anda marah dan kecewa adalah "tuntutan yang kekanak-kanakan" dan "ekspektasi yang tidak realistis". Saat Anda masih bayi, apa yang perlu Anda lakukan untuk mendapatkan sesuatu, hanyalah berteriak menangis sekencang-kencangny a. Dengan modal itu, Anda mendapatkan popok yang baru, susu ibu atau susu sapi, atau barang sepuluh lima belas kerokan pisang ambon untuk dinikmati.Itulah ciri Anda saat masih helpless dulu. Waktu itu, perilaku demanding Anda masih bisa diterima. Tapi kini Anda telah dewasa. Anda bertanggung jawab pada hidup Anda, dan Anda tidak bisa lagi berharap bahwa dunia akan melayani Anda sebagaimana yang Anda mau. Jika Anda tetap melakukannya sekarang, itu namanya self-induced misery, alias penderitaan yang Anda buat sendiri. Berhentilah.Apa yang perlu Anda lakukan sebenarnya cukup mudah. Anda hanya perlu mengganti demand dan ekspektasi, dengan preferensi. "Aku sih nggak nuntut suamiku bangun lebih pagi, tapi aku lebih prefer kalau dia memang bisa melakukannya. " Anda akan lebih mengerti, dan Anda akan menjadi orang yang penuh pengertian.Buanglah pola pikir yang tidak rasional. "Saya tidak akan pernah berbahagia kecuali dunia melayani Saya seperti yang Saya mau". Itu tidak rasional. Apa yang bisa Anda kontrol hanyalah diri Anda sendiri.Bersikaplah mau berbahagia. Disadari atau tidak, Anda mungkin tidak ingin berbahagia. Anda bisa melepaskan apapun dari diri Anda; uang, harta, waktu, energi, dan bahkan cinta, kecuali satu; penderitaan Anda. Bahagia haruslah dimulai dari kemauan Anda sendiri. Anda mau bahagia atau tidak ?. Secara sadar Anda jelas mau berbahagia. Tapi cobalah selami kembali alam bawah sadar Anda. Bisa jadi, Anda sendiri yang tidak mau berbahagia.Saat Anda merasa marah, itu penderitaan yang tidak membahagiakan. Lepaskanlah penderitaan Anda, bukan lampiaskan. Bertanyalah pada diri sendiri, "Bener nih, mau nuker happy sama kemarahan ini ?". Perpanjanglah sumbu Anda supaya Anda bisa membuang penderitaan.Berhentilah mengasihani diri sendiri. Anda tidak akan menjadi pahlawan hanya dengan menderita. Adalah lebih heroik jika Anda tetap riang gembira di tengah penderitaan.Berhentilah membesar-besarkan. Tak perlu mem-blow-up permasalahan sampai keluar dari proporsinya. Itu akan melumpuhkan Anda. Belajarlah objektif dan jadikanlah itu sebagai motivasi untuk mengambil tindakan.

2. Let Go of Regret
Anda pasti pernah menyesali sesuatu tentu saja. Karena kita ini manusia kok. Itu, sebenarnya versi lain dari kata-kata : "Kita tidak sempurna". Tak perlu panik atau terobsesi oleh penyesalan. Jadikanlah ia kekuatan positif. Anggaplah itu sebagai wakeup call, sebuah tepukan yang membangunkan Anda dari tidur. Bukankah Anda macan ?.Janganlah menunda tindakan dengan penyesalan. Bertindaklah segera dan Anda tidak akan menyesal lagi, sebab Anda telah melakukan sesuatu. Tutuplah rapat-rapat lebarnya jarak antara Anda yang ideal dan Anda yang sekarang. Nikmatilah Anda yang sekarang dan lakukan apa yang terbaik menurut Anda. Sebab jika Anda punya waktu untuk menyesal, maka Anda pasti punya waktu untuk melakukan sesuatu tentang itu.

3. Let Go of Greed
"Saya telah punya semua yang saya mau, dan Saya telah menjadi apa yang Saya ingin, kecuali..." Ya. Itulah Anda barangkali. Tidak SEMUA yang Anda mau akan Anda dapatkan. Pertama, sumber Anda terbatas. Kedua, nafsu Anda adalah sesuatu yang tidak akan pernah terpuaskan. Ia seperti air laut. Makin Anda minum, makin kering rasanya tenggorokan. Keinginan Anda tidak salah, melewati batasnyalah yang salah.Sadarilah bahwa penyebab kerakusan adalah kesenangan. Bisa memiliki memang menyenangkan. Tapi kesenangan itu sendiri bisa menjadi candu. Kita sering lupa, bahwa kesenangan tidak selalu sama dengan kebahagiaan. Saat Anda menemukan bahwa kesenangan ternyata tidak sama dengan kebahagiaan, muncullah ketakutan dan kekhawatiran. Takut dan khawatir itu, akan memicu keinginan Anda lebih besar lagi.Maka, Anda akan menemukan lingkaran yang abadi di sini : Karena keinginan Anda tidak pernah punya ujung, maka ketakutan Anda juga tak akan pernah punya muara. Berhentilah menjadi manusia yang terpenjara !.Iya. Tapi bagaimana ?. Fokus dan terapkanlah prioritas. Mulailah dahulu dengan BEING. Soal HAVING, ya belakangan sajalah. Dan untuk BEING, Anda harus DOING. Just DO your best.4. Let Go of WorryAnda tahu kenapa lagu "Don't Worry - Be Happy" begitu ngetop ?. Karena itulah panggilan jiwa Anda. Pahamilah perbedaan antara "menderita" dan "khawatir". Menderita adalah pesan tentang masalah, sementara khawatir adalah pesan tentang adanya peluang untuk tumbuh dan berkembang. Jadi waspadalah. Apakah Anda memang menderita, atau sebenarnya Anda hanya khawatir saja ?.Jika Anda hanya khawatir, ketahuilah bahwa sumbernya adalah ketakutan. Anda takut terhadap sesuatu yang masih gelap, blank, dan tidak tahu apa-apa tentangnya. Atau, Anda takut menghadapi tantangan. Ketahuilah bahwa setiap detik dan setiap saat, Anda adalah benih. Benih yang mestinya bisa tumbuh menjadi besar dan hebat. Worry can't change the past, but it can ruin the present. Berpengetahuanlah, dan bertindaklah menyambut tantangan. Seperti seekor macan.

5. Let Go of Defensiveness
Salah itu normal, termasuk jika itu melukai orang lain. Bukan nyuruh nih, tapi kita semua memang pernah berbuat salah. Anda tahu kan kenapa pensil, whiteboard, dan papan tulis itu ada penghapusnya ?. Karena Anda adalah manusia. Jika Anda salah apa yang Anda katakan ?. "Aduhhh.. maaf nih. Maaf, namanya juga manusia".Lantas, apa yang Anda katakan jika orang lain yang salah ?. "Dasar Bodoh !", "Stupid !", "Bloon". Saat Anda salah, Anda adalah manusia. Saat orang lain salah, mereka bukan manusia. Ini tidak rasional. Maka, maafkankanlah mereka.

6. Let Go of Guilt
Guilt adalah rasa tidak nyaman saat Anda mengalami perlawanan menentang kesadaran Anda sendiri. Guilt itu sendiri tidak terlalu berbahaya. Apa yang lebih berbahaya adalah ketiadaan solusinya. Feeling guilty itu bagus. Itu sinyal lampu merah yang memperingatkan Anda agar stay on course. Maka saat Anda feeling guilty, dengarkanlah isi hati Anda. Manakah yang Anda pilih, short-term pleasure atau long-term gain ?.Rasa bersalah yang tidak menemukan solusi, akan membuat Anda mengalami ini :
1. Pikiran yang tidak damai.
2. Rasa tidak percaya dan takut pada orang lain, atau bahkan kepada Allah SWT.
3. Sesuai angka ini, Anda akan menderita tiga kali. Pertama, saat Anda bertindak tidak bertanggung jawab. Kedua, saat Anda melihat orang lain bertindak dengan penuh tanggung jawab. Ketiga, saat Anda harus menanggung konsekuensinya.

Berikut inilah yang perlu Anda lakukan saat Anda merasa tidak bertanggung jawab. Ingatlah bahwa responsibility, adalah singkatan dari "response-ability" . Kemampuan untuk merespon dengan tepat. Bagaimana caranya agar bisa merespon dengan tepat ?. Anda bisa menggunakan rumus AAA.1. Admit. Akui bahwa pilihan tindakan Anda adalah salah.2. Analyze. Analisis perilaku Anda. Apa alasan Anda memilih yang salah ?. Apa konsekuensinya ?. Bagaimana tidak mengulanginya ?. Bagaimana meluruskan pilihan yang sekarang ?.3. Atonement, alias integritas. Integritas adalah menyatunya hati, jiwa, sasaran, tindakan, dan keimanan. Saat semuanya menyatu, Anda memasuki tahap atonement, alias at-one-ment.Dengan AAA, Anda bisa memperbaiki keadaan.

7. Let Go of Spite
Anda, pasti pernah diprovokasi. Oleh pengemudi lain di jalanan, atau oleh orang lain yang mengejek dan melecehkan. Anda pasti pernah merasa diserang. Di kantor, di rumah, di lapangan sepak bola, di kantin, di mana saja. Tidak ada perlunya Anda melayani yang begituan. Sebab, dunia Anda bisa rusak seharian. Mengalah sajalah, kecuali jika undang-undang dasar Anda yang terlanggar atau terinjak-injak.Kita cenderung lupa bahwa kita lebih sering menggunakan hati untuk merasakan, ketimbang otak untuk berpikir. Ini sepertinya benar dan wajar. Tapi berhati-hatilah karena itu tidak logis dan tak rasional. Itu emosional. Jika Anda merasa perlu melayani serangan, provokasi, dan ejekan orang lain, maka itu tentu ada sebabnya.Pertama, rasa keadilan Anda yang terusik. Saat Anda merasa diserang, Anda merasa perlu membalasnya. Tapi, jika serangan itu dilakukan karena tidak sengaja, tidak dimaksudkan untuk menyerang, kesalahpahaman, atau hanya karena mereka bodoh saja, keadilan macam apa sih yang Anda inginkan ?.Kedua, logika Anda yang terdistorsi. Anda berasumsi bahwa jika mereka mengalami sakit seperti yang Anda rasakan, maka mereka akan meminta maaf. Tidak. Jikapun mereka akhirnya meminta maaf, itu bukan karena sakit yang Anda buat dengan serangan balasan, tapi karena pikiran dan hati mereka yang sudah lurus kembali. Saling menyakiti tidak akan menyelesaikan masalah. Ia bahkan memperuncingnya.Ketiga, secara sadar atau tidak Anda mencoba menghindari tanggung jawab untuk membahagiakan diri sendiri. Sebab jika Anda memang mau bertanggungjawab untuk kebahagiaan Anda sendiri, Anda pasti tidak akan melarikan diri. Jika begitu, bagaimana caranya memunculkan rasa tanggung jawab untuk kebahagiaan diri sendiri ? Awareness-lah jawabannya.Ketahuilah bahwa rasa sakit yang Anda derita adalah bukan karena serangan mereka, tapi karena reaksi Anda atas perilaku mereka. Mengapa mereka begitu jahat dan kejam kepada Anda ?. Karena mereka sedang sakit, dan mereka merasa terancam oleh Anda.Responlah sikap buruk orang lain dengan kebaikan, maka Anda akan mulia dan terhormat. Cobalah selalu untuk bersikap rendah hati tapi bukan rendah diri. Ketahuilah bahwa sabar itu tidak pasif. Ia tidak datang dengan sendirinya, dan seketika Anda menjadi sabar. Sabar itu kata kerja dan bukan kata sifat. Maka sabar, adalah disabar-sabarin.

8. Let Go of Envy
Anda juga mungkin pernah merasa kalah. Waspadalah. Salah-salah, kekalahan bisa membuat Anda menjadi orang yang envious, yaitu orang yang penuh dengki dan tidak bisa menerima kekalahan. Tidak senang jika orang lain senang, dan senang jika orang lain tidak senang. Sikap envious, bisa berkembang dalam tiga tahap.Pertama, saat Anda merasakan kekalahan. Di tingkat ini, perasaan kalah itu sebenarnya wajar. Apalagi jika Anda bisa memberi selamat kepada pemenang, dan kemudian menjadikan kekalahan sebagai pelajaran. Jika tidak bisa, maka di sinilah bibit envious Anda akan mulai tersemai.Kedua, saat Anda mulai mengembangkan perilaku mensabotase orang lain. Mulainya dari yang kecil-kecil saja, seperti menciptakan isu dan gosip buruk, atau berharap dan "berdoa" untuk kemalangan dan kecelakaan bagi orang lain. Anda mungkin mengira ini tidak berbahaya. Salah. Itu sangat berbahaya. Mengapa ?, Karena harapan buruk seperti itu adalah karatnya jiwa, persis seperti karatnya besi. Merusak, melubangi, merontokkan, dan menggerogoti semua amal baik. Lebih dari itu, dari mana sih datangnya semua tindak kejahatan ?. Ya dari doa, harapan, fitnah, dan pikiran negatif yang melenceng seperti itu !.Ketiga, seperti sudah disebut barusan, semuanya akan termanifestasi menjadi tindak kejahatan. Anda akan menjadi orang yang dengki, dengan sikap dan tindakan yang keji. Anda telah menghancurkan diri sendiri.Jika Anda mulai mengalami gejala penyakit ini, resepnya sederhana. Bertemanlah dengan mereka yang menang. Kemudian, ubahlah cara berpikir Anda. Gantilah "Saya ingin seperti begitu," menjadi "Bagaimana supaya Saya bisa seperti itu".

9. Let Go of Anger
ANGER itu cuma satu huruf lebih pendek dari DANGER. Dan "D", adalah nilai minusnya. Alasan yang bagus bagi Anda supaya tidak marah, adalah memahami bahwa kemarahan akan menyebarluaskan kelemahan. Saat Anda marah, Anda sebenarnya berkata, "Saya takut! Saya Terluka! Saya frustrasi!" Itu, adalah kata lain dari "Saya lemah".Sadarilah bahwa orang, barang, atau situasi, akan cenderung membuat Anda selalu marah. Sudah dari sananya begitu. Anda tidak bisa dengan mudah mengontrol sesuatu di luar diri Anda. Dan jika Anda marah, kemarahan Anda tidak akan membuat dunia berjalan sesuai kemauan Anda. Andalah yang harus menyesuaikan diri dengannya. Sadarilah bahwa jika Anda menghadapi orang yang marah, they're not being mean; they're just being people. Like you. Dan seperti biasa, marah itu muncul disebabkan oleh fear. Rasa takut akan kehilangan kontrol.Keinginan untuk mengontrol adalah benar. Tapi, ingin mengontrol orang lain itu salah. Yang benar, ingin memberi contoh teladan kepada orang lain. Mengontrol dengan kekuasaan ?, salah juga. Apa yang perlu dikontrol hanyalah diri sendiri. Sekali lagi, maafkanlah mereka yang marah. Tidak ada yang salah saat seorang manusia bersikap dan bertindak sebagai manusia.Anda sendiri, kurangilah marah Anda sebab Anda sendirilah yang akan merugi. Saat Anda marah, apa yang telah keluar sebenarnya tidak perlu keluar dan apa yang terlanjur sebenarnya tidak perlu terlanjur.

10. Let Go of Fear
Saat Anda menghadapi ketakutan, Anda berada di tengah-tengah persimpangan jalan. Satu cabang menuju kepada kepengecutan, dan satu lagi menuju kepada keberanian. Yang satu menuju harapan dan impian, yang satu lagi menuju kekecewaan dan kesedihan. Anda tidak bisa mundur atau tetap diam, melainkan tetap maju dan memilih salah satu cabang. Dengan diam atau mundur, Anda tidak akan tumbuh dan berubah. Malah, Anda menuju ke kepunahan dan kematian.Manage-lah ketakutan Anda, sebab ketakutan adalah False Evidence Appearing Real. Asli tapi sebenarnya palsu. Jadi, tak usahlah Anda bersedih lagi. Bersenang-senang sajalah. Sibuklah. Lakukan yang terbaik. Tak perlu takut dan tak usah khawatir. Lakukanlah segalanya dengan semangat dan keberanian. Itu lebih baik buat Anda. Bukannya tadi sudah Saya bilang, kalau Anda itu macan ?.
-RikA-

"percakapan di ambulans..."

on Saturday, December 6, 2008

Sambil setengah sadar, rahmat pelan-pelan meraih pinggiran trotoar agar dirinya tak terhantam lg oleh kendaraan yg halu lalang. Sakit bukan main dirasakan sekujur tubuhnya, tak aral darah segar pun mengalir deras dari hidung dan belakang kepalanya.
Orang-orang sudah mulai ramai mengerumuninya, ada yang berteriak2 memohon orang lain membantuku, ada yang entah gugup, entah panik malah balik menekan tulang rusukku...adowwwhhh...aku mengerang.
"oh..maap mas, maap, sebentar lagi ambulans datang, mas tahan dulu yah...sabar..."
Aku hanya mampu mengeryitkan alisku mendengar gadis itu berbicara. Tak lama kemudian ambulan yang ditunggu pun datang,dan aku diangkat masuk kedalamnya. Masih didalam perjalanan, sayup2 dalam kantukku yg tak tertahankan aku mendengar 2 orang perawat laki2 itu berbicara, sepertinya mereka membicarakan pertandingan sepakbola yg berakhir tragis, Indonesia kalah lg. Busyet..ni perawat bukannya ngecek keadaanku malah mengeluhkan hasil pertandingan yang mudah banget ditebak siapa yg menang...
Ingin protes tapi kantukku benar2 tak tertahankan..akhirnya akupun tertidur..

Gerakan FLEXInisasi...

on Thursday, August 14, 2008

Cinta Produk Bangsa? Haruslah... Zaman gini ga pernah pake produk bangsa sendiri, diragukan tuh keberadaannya di bumi Indonesia tercinta. Uppss... bukan bermaksud menyinggung temen2 yang belum pernah pake produk Indonesia yah, tapi perlu disadari benar, sedikitpun yang kita lakukan di negri ini, setidaknya harus memberi dampak yang baik, bagi kelangsungan hidup bangsa.

Contohnya:
Saiah pake Flexi...
Flexi = Produk Bangsa Indonesia. Flexi= Produk PT. Telkom.
PT. Telkom = Perusahaan Milik Bangsa Indonesia.
Jika Penggunaan Flexi meningkat, otomatis pendapatan negara bakal meningkat juga. Sesuatu yang simpel, sederhana, tapi memberikan dampak yang besar.

Apalagi sekarang Flexi : NOL SUNGGUHAN
Rp.0,- berlaku di seluruh kota dalam propinsi Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta
Rp.0,- berlaku sesama Flexi/Flexihome untuk Lokal dan SLJJ
Rp.0,- ke semua operator (bicara 5 bayar 2 untuk lokal, bicara 7 bayar 2 untuk SLJJ), masih diskon lagi hingga 70% dan berlaku nasional\ SMS sepuasnya berkali-kali hanya dengan Rp. 5000,-/bulan
Tarif flat Rp. 49,-/menit ke sesama Flexi di seluruh Indonesia
Mau tahu suara pelanggan tentang kualitas Flexi dibanding Operator lain?
FLEXI jauuuuuuuuuuuuuhhh lebih baik !!! * (ini pendapat jujur mereka...)

Jadi............. Mulai Pake Flexi...!! Dijamin ada beragam kemudahan yang kamu dapatkan. Ayo flexinisasikan semua kerabatmu dalam momentum hari kemerdekaan bangsa ini...

Eventhough CDMA operator not just Flexi,
But Flexi is my Number 1 Choice!
Life is about Choice right!
*And Flexi the Best Choice 4 Me, Family, Neighbours, and this Country..*